Menu

Get this tabber widget

Jumat, 12 Oktober 2012

Wisata yang tersembunyi di alam Indonesia

Hai guys...
Sedikit mau ngasih informasi tentang wisata yang tersembunyi di alam Negeri kita dan masih banyak orang belum mengetahuinya.

Berikut adalah daftar tempat pariwisata di indonesia yang belum banyak orang mengetahuinya, sebagai berikut :

1. NGARAI SIANOK

    Ngarai Sianok adalah sebuah lembah Curam ( Tajam ) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi, di kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Lembah ini memanjang dan berkelok sebagai garis batas kita dari selatan Ngarai Koto gadang sampai ke nagari Sianok Anam Suku, dan berakhir di kecamatan Palupuh. Ngarai Sianok yang memiliki jurang sedalam 100m, membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m. Fauna yang sering di juampai di Ngarai Sianok seperti monyet ekor panjang, siamang, simpai, rusa, babu hutan, macan tutul dan juga tapir.

                                                                      Ngarai Sianok

2. PUKLAU LIWUTONGKIDI

    Pulau Liwutongkidi merupakan salah satu pulau yang terdapat di kabupaten Kabupaten Buton. Pulau seluas sekitar 1.000 km persegi ini memiliki iklim tropis dengan curah hujan rata-rata 1.000 mm per tahun. Pulau Liwutongkidi oleh pemerintah daerah Kabupaten Buton dimasukkan sebagai salah kawasan pengembangan terpadu BASILIKA (Batauga, Siompu, Liwutongkidi, dan Kadatua). Tujuannya adalah untuk mengembangkan objek wisata bahari (bawah laut) di kabupaten yang kaya dengan aneka wisata baharinya itu.

                                                                 Pulau Liwutongkidi

3. DANAU RANAU

    Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di sumatra. danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Propinsi Sumatera Selatan. Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari guning berapi yang membuat cekungan besar. Danau ranau terletak dui perbukitan yg berlembah hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sangat sejuk.

                                                                      Danau Ranau


    Ayo Guys kunjungi tempat-tempat pariwisata yang menarik dan sangat indah di alam Negara kita. masih banyak lagi tempat-tempat pariwisata yang sangat menawan di Negeri kita yang kaya dengan keindahan alamnya.

Kamis, 11 Oktober 2012

Lestarikan Budaya Bangsa Indonesia

Hai kawan kawan semuanya..
Sedikit mau menyinggung kebudayaan Bangsa kita yang sedikit terlupakan oleh kita, termasuk saya sendiri " hehehe"....

Warisan dari Leluhur Bangsa kita yg beberapa kali di Klaim oleh Negara tetangga itu tuh  " MALAY*** " sorry sensor ga enak yg yg empunya " hehehe "..

padahal warisan Bangsa kita sudah di akui oleh UNESCO tetapi kenapa masih saja di Klaim ama si tetangga ya... ?
Jawaban'a mudah " Karena kita sedikit melupakan warisan Leluhur / Nenek Moyang kita kawan ".

sedikit info ni warisan Nenek Moyang kita kawan :

1. WAYANG KULIT

      UNESCO pada tanggal 7 November 2003 telah MENETAPKAN bahwa WAYANG KULIT adalah warisan budaya dunia yang BERASAL DARI INDONESIA .


2. KERIS

    UNESCO telah menetapkan Keris sebagai karya agung warisan bangsa Indonesia dan sekaligus mendapat penghargaan dunia sejak 25 NOVEMBER 2005 .

3.  BATIK

     Perjuangan Indonesia untuk mendapatkan pengakuan dunia atas batik sebagai warisan budaya asli Indonesia tidak sia-sia. United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) DIPASTIKAN akan mengukuhkan tradisi batik sebagai salah satu budaya warisan dunia ASLI INDONESIA pada Oktober 2009 mendatang di Perancis.

 

      Masih banyak lagi warisan Nenek Moyang kita yang mereka titipkan kepada kita semua kawan, ayo kawan kita lestarikan warisan warisan Nenek Moyang kita jangan sampe di Klaim lagi sama negara tetanggga... Jangan sampai anak cucu kita tidak mengenal kebudayaan bangsa kita.




Tanah Air Pusaka

     Indahnya Ragam Indonesia di 'Tanah Air Pusaka'

Yogyakarta - Pameran seni rupa bertajuk 'Tanah Air Pusaka' di Bentara Budaya Yogyakarta yang menampilkan karya sejumlah perupa, yang tergabung dalam Kelompok Greget'95 menggambarkan keberagaman Indonesia.

"Aneka karya yang dipamerkan menonjolkan wawasan Tanah Air melalui gaya dan warna tersendiri masing-masing perupa," kata Kepala Bentara Budaya Yogyakarta (BBY), Hermanu di Yogyakarta, Minggu (17/6), di Yogyakarta.

Menurut Hermanu, puluhan anggota kelompok Greget'95 yang merupakan alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta angkatan 1995 itu mencoba menggambarkan wawasannya mengenai 'Tanah Air Pusaka'. 

"Misalnya, perupa Azhar Horo yang mengangkat notasi lagu dan diolah sedemikian rupa menjadi karya yang menarik dan Hayatuddin dengan karyanya yang memilih slogan Ampera dari zaman Orde Baru dalam bentuk karya grafiti," urai Hermanu.

Ia mengatakan, alumni sebuah perguruan tinggi seni yang masih eksis hingga saat ini adalah Kelompok Greget'95. Mereka hingga kini masih terus berkarya. Hal itu merupakan sesuatu yang luar biasa, karena tidak mudah untuk menyatukan sebuah angkatan dalam sebuah kegiatan seni, karena setelah lulus masing-masing individu pasti mempunyai kegiatan dan kesibukan sendiri.

"Dalam Kelompok Greget'95 ada 23 perupa masih terus berkarya hingga pameran yang melihat keberagaman yang cukup menarik itu dapat direalisasikan," kata Hermanu.

Anggota Kelompok Greget'95, Azhar Horo, mengatakan, pameran itu merupakan kreativitas karya seni rupa sebagai bentuk kecil kepedulian dan optimisme kelompoknya sebagai individu-individu yang bergerak di dunia seni rupa terhadap realitas sosial dan alam yang ada di depan mata saat ini.

"Kami mencoba memahami dan menjadikan 'Tanah Air Pusaka' sebagai ssesuatu yang sakral dan menjadi bahan renungan bersama," ujar Azhar.

Menurut Azhar, seperti lagu 'Indonesia Pusaka' yang menjadi impian bangsa ini, keluarga besar Greget'95 yang kecil berusaha menjadi manifestasi perwujudan impian lagu tersebut.

"Bagi kami lagu tersebut mempunyai greget lagu yang selalu melekat dalam ingatan meskipun hanya dalam impian. Itulah realitas yang harus dihadapi, karena kita berdiri diatas tanah dan air yang menjadi sumber hidup kita," papar Azhar.

                                                      Karya Pameran Seni Yogyakarta